Diversifikasi Portofolio
30 Jul 2024

Diversifikasi Portofolio agar Investasimu Lancar

Diversifikasi Portofolio agar Investasimu Lancar

Model Diversifikasi Portofolio

  1. Model Income.
  2. Model Preservation of Capital
  3. Model Growth
  4. Model Balance

Keuntungan Diversifikasi Portofolio

  1. Mengurangi Risiko.
  2. Meningkatkan Potensi Keuntungan.
  3. Fleksibel.

Kekurangan Diversifikasi Portofolio

  1. Investor Jadi Kurang Fokus.
  2. Biaya bisa jadi lebih mahal.
  3. Mengurangi Potensi Keuntungan Maksimal.

Tips Melakukan Diversifikasi Portofolio agar Investasi Lancar

  1. Kenali Risk Tolerance
  2. Tentukan Alokasi Aset yang Tepat
  3. Lakukan Rebalancing secara Berkala
  4. Fokus pada Tujuan Investasi
  5. Jangan Terburu-buru Mengubah Portofolio

Investasi Online Bareng Aplikasi digibank by DBS

 

 

Poin Penting:

  • Diversifikasi portofolio menawarkan banyak keuntungan dalam investasi. Di antaranya adalah untuk fleksibilitas dan ketahanan manajemen risiko.
  • Model Diversifikasi Portofolio: ada 4 model diversifikasi, keuntungan dan kerugian diversifikasi yang perlu kamu ketahui sebelum melakukannya.
  • Memilih Aplikasi Investasi Online Terpercaya: Pilih platform investasi yang terdaftar di OJK, menawarkan keuntungan realistis, dan memiliki reputasi baik, seperti Aplikasi digibank by DBS dengan produk investasi terkurasi lebih dari 150 pilihan produk.

 

Mau memulai perjalanan investasimu dengan lebih percaya diri?

 

Kalau Sahabat digibank sudah memulai investasi online, kini saatnya kamu mempertimbangkan diversifikasi portofolio investasi. Diversifikasi adalah strategi penting untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan dengan menyebar portofolio investasi ke berbagai jenis aset atau sektor.

 

Diversifikasi menawarkan banyak keuntungan, namun kamu juga harus mempelajari beberapa hal lebih dulu sebelum memutuskannya. Tujuannya agar kamu dapat mengelola portofolio investasi kamu secara lebih efektif dan mengurangi risiko yang mungkin timbul.

 

Model Diversifikasi Portofolio

Ada beberapa model diversifikasi yang penting untuk dipahami agar kamu bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuanmu.

1.     Model Income.

Diversifikasi ini fokus pada menghasilkan pendapatan secara teratur dari investasi. Contohnya, obligasi atau saham dividen yang stabil. Model ini cocok untuk kamu yang mengutamakan pendapatan tetap dan stabil dari investasi.

2.     Model Preservation of Capital

Model ini bertujuan untuk melindungi modal investasi dari risiko yang tinggi. Biasanya, investasi dilakukan pada aset yang lebih aman dan stabil, seperti obligasi pemerintah atau reksadana pasar uang. Model ini cocok bagi yang ingin mempertahankan nilai investasi mereka tanpa terlalu banyak terpapar risiko pasar.

3.     Model Growth

Diversifikasi model ini mengarah pada pertumbuhan nilai investasi jangka panjang. Investasi dalam saham perusahaan besar atau sektor-sektor yang tumbuh pesat adalah contoh dari model ini. Model Growth cocok untuk investor yang memiliki waktu jangka panjang dan siap menghadapi volatilitas pasar.

4.     Model Balance

Terakhir adalah kombinasi dari ketiga model sebelumnya. Diversifikasi ini bertujuan mencapai keseimbangan antara pertumbuhan, pendapatan, dan perlindungan modal. Investor menggunakan campuran saham, obligasi, dan mungkin aset alternatif untuk mencapai tujuan ini.

 

Keuntungan Diversifikasi Portofolio

Berikut ini keuntungan dari diversifikasi portofolio investasi.

1.     Mengurangi Risiko.

Kalau semua uang kamu berada di satu investasi saja dan tiba-tiba nilainya turun, maka bisa kehilangan banyak. Tapi kalau uang kamu dibagi ke beberapa investasi yang beda-beda, risiko kerugian juga jadi lebih kecil. Nilai satu investasi online yang turun bisa ditutupi oleh investasi lain yang naik.

2.     Meningkatkan Potensi Keuntungan.

Tujuan utama dari diversifikasi adalah untuk mengurangi risiko. Namun, diversifikasi juga bisa bikin kamu punya kesempatan buat dapet keuntungan lebih besar. Misalnya, kamu punya beberapa saham di sektor yang berbeda. Kalau salah satu sektor lagi naik, kamu bisa untung dari situ, sementara yang lainnya mungkin stabil atau turun sedikit.

3.     Fleksibel.

Kamu bisa menyesuaikan portofolio investasi sesuai dengan situasi pasar yang berubah-ubah. Misalnya, kalau lagi ada gejolak di pasar saham, kamu bisa lebih banyak investasi di obligasi yang cenderung lebih stabil nilainya.

Baca Juga: Ciri-ciri Aplikasi Investasi Online Terpercaya dan Aman

Kekurangan Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi portofolio memang punya banyak keuntungan, tapi ada juga beberapa kekurangannya yang perlu kamu pahami. Simak kekurangan dari diversifikasi portofolio berikut ini.

1.     Investor Jadi Kurang Fokus.

Kalau terlalu banyak membagi uang ke berbagai investasi online, kamu mungkin jadi kurang fokus memantau dan mengelola masing-masing investasi dengan baik. Misalnya, kalau kamu punya terlalu banyak saham dari berbagai sektor, bisa-bisa kamu lupa untuk memantau perkembangan tiap sektor secara mendalam.

2.     Biaya bisa jadi lebih mahal.

Setiap kali kamu melakukan transaksi atau investasi baru, biasanya ada biaya-biaya seperti komisi atau biaya administrasi yang harus kamu bayar. Kalau terlalu sering mengubah portofolio untuk diversifikasi, biaya-biaya ini bisa jadi meningkat dan memakan sebagian dari potensi keuntungan kamu.

3.     Mengurangi Potensi Keuntungan Maksimal.

Meskipun bisa mengurangi risiko kerugian besar, diversifikasi juga berarti kamu mungkin tidak merasakan keuntungan sebesar kalau kamu cuma fokus di satu atau dua investasi yang sukses besar. Kadang, kamu perlu mengambil risiko untuk bisa mendapat hasil yang besar.

 

Tips Melakukan Diversifikasi Portofolio agar Investasi Lancar

Supaya investasi kamu berjalan lancar, kamu perlu tahu beberapa hal penting agar bisa melakukan diversifikasi portofolio dengan baik. Simak tips diversifikasi portofolio makin lancar berikut ini!

1.     Kenali Risk Tolerance

Mengenali toleransi risiko kamu sangat penting karena kamu perlu tahu seberapa besar risiko yang bisa kamu ambil dalam berinvestasi. Kalau kamu terlalu takut dengan risiko, mungkin kamu akan cenderung memilih investasi yang lebih stabil meskipun return-nya tidak terlalu tinggi.

2.     Tentukan Alokasi Aset yang Tepat

Artinya, kamu perlu membagi modal investasi yang ada ke beberapa jenis investasi yang berbeda seperti saham, obligasi, atau reksadana. Alokasi ini harus sesuai dengan tujuan investasi jangka panjang dan profil risiko kamu.

3.     Lakukan Rebalancing secara Berkala

Rebalancing artinya kamu mengatur ulang portofolio investasi kamu supaya tetap sesuai dengan alokasi aset yang sudah kamu tentukan. Misalnya, kalau nilai saham kamu naik banyak, kamu bisa menjual sebagian dan mengalihkan ke investasi lain yang mungkin nilainya lebih rendah namun berpotensi naik di masa depan.

4.     Fokus pada Tujuan Investasi

Buat rencana jangka panjang tentang apa yang ingin kamu capai dengan investasi ini. Misalnya, apakah untuk pensiun, pendidikan anak, atau membeli rumah. Kamu bisa lebih mudah memilih investasi yang sesuai dengan tetap fokus pada tujuan investasi.

5.     Jangan Terburu-buru Mengubah Portofolio

Perubahan yang terlalu sering bisa memicu biaya transaksi tambahan dan mempengaruhi potensi keuntungan. Jadi, pertimbangkan baik-baik sebelum melakukan perubahan besar dalam portofolio investasi kamu.

 

Investasi Online Bareng Aplikasi digibank by DBS

Diversifikasi portofolio atau menyebarkan dana ke berbagai produk investasi seperti obligasi dan reksadana, menjadi strategi penting yang dapat membantu kamu meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan. Portofolio investasi kamu terlindungi, terutama saat kondisi pasar sedang fluktuatif. Penggabungan berbagai jenis investasi memberikan kestabilan terhadap pertumbuhan investasi dan keuangan kamu.

 

Dari banyak pilihan investasi online yang ada, Aplikasi digibank by DBS hadir dengan lebih dari 150 produk investasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan investasi kamu. Melalui produk yang sudah terkurasi dan diskoring oleh PT Infovesta, kamu bisa menavigasi masa depan, melakukan investasi secara strategis bahkan saat pasar sedang mengalami fluktuasi.

 

Sebagai solusi aplikasi investasi yang bisa kamu andalkan, kamu bisa mengakses prakiraan makro ekonomi dari tim ahli kelas dunia. Selain itu, digibank Advisor yang sudah tersertifikasi dapat menawarkan pendekatan komprehensif dan personal. Memastikan kamu bisa memanfaatkan peluang yang ada di pasar. Tak hanya itu saja, layanan yang diberikan juga membantu kamu memilih produk yang sesuai tujuan investasi. Kamu bisa berdiskusi, mendapatkan informasi tren pasar terbaru, hingga program promosi eksklusif yang bisa meningkatkan cuan investasi kamu.

 

Yuk, realisasikan tujuan investasi online kamu bareng Aplikasi digibank by DBS dan nikmati investasi yang aman serta terencana. Cek informasi produk selengkapnya di sini.

Baca Juga:

Panduan Lengkap Memulai Investasi Reksadana Agar Cuan

Strategi Sukses Investasi Jangka Panjang

Growth Mindset Vs Fixed Mindset, Apa Efeknya dalam Investasi