Pengajuan pinjaman dalam bentuk apapun, termasuk paylater, harus dipertimbangkan dengan baik. Jika kamu tidak mempertimbangkannya dengan matang maka bisa jadi hal ini akan mengganggu finansialmu. Dampaknya sangat fatal apabila kamu membiarkannya berlarut-larut.
Di zaman modern seperti sekarang ini kita bisa dengan mudah mendapatkan pinjaman dana. Banyak sekali penawaran pinjaman yang dapat diajukan secara online. Belum lagi adanya fitur pembayaran nanti atau cicilan di berbagai marketplace. Tidak masalah jika ingin memakainya, tapi pahami dulu rambu-rambunya.
Rambu-Rambu Utang yang Harus Diperhatikan
Stabilitas finansial hanya bisa kamu capai jika kamu konsisten dalam mengelolanya. Selain itu kamu juga harus paham bahwa utang tidak boleh diambil seenaknya saja tanpa perhitungan. Berikut ini beberapa rambu penting yang harus diperhatikan sebelum berhutang dilansir dari kompas:
● Hindari Utang untuk Kebutuhan Konsumtif
Pertama, pahamilah bahwa utang untuk kebutuhan konsumtif sebaiknya tidak jadi prioritas utama. Bahkan kalau bisa kamu perlu menghindari jenis utang seperti ini. Utang konsumtif adalah jenis utang atau pinjaman dana yang akan kamu gunakan untuk keperluan konsumtif.
Misalnya, kamu mengambil pinjaman dana untuk membeli tas branded dengan harga yang mahal. Sebenarnya sah-sah saja menggunakan pinjaman dana untuk keperluan semacam ini. Namun rasanya kurang bijak jika kamu mengambil beban cicilan hanya untuk kebutuhan konsumtif.
Rata-rata pengeluaran konsumtif yang menggunakan pinjaman itu sebenarnya bukan hal yang kamu butuhkan. Biasanya ini dilakukan jika seseorang ingin membeli barang dengan harga sangat mahal. Padahal belum tentu barang tersebut akan dibutuhkan atau dipakai di masa depan.
Jenis utang untuk kebutuhan konsumtif ini masuk ke dalam rambu merah. Artinya kamu tidak disarankan sama sekali untuk melakukannya. Utang seperti ini hanya akan memberi beban pinjaman yang besar dan tidak ada keuntungannya bagi dirimu sendiri.
Hal ini harus sangat diperhatikan karena sekarang godaan untuk mengambil utang konsumtif begitu besar. Apalagi sekarang ada banyak aplikasi paylater yang bisa dicairkan dan memberi kemudahan untuk hal tersebut. Jika tidak ada kesadaran sendiri maka kamu bisa punya banyak beban utang.
● Utamakan Utang Produktif
Lebih bagus jika kamu mengutamakan utang produktif daripada utang konsumtif. Utang produktif artinya utang yang dananya kamu gunakan untuk keperluan pekerjaan atau bisnis. Uang tersebut akan diputar untuk menghasilkan uang atau keuntungan yang jauh lebih besar.
Jenis utang semacam ini memiliki rambu hijau yang artinya bisa kamu lakukan. Lebih disarankan utang produktif karena kamu akan mendapatkan keuntungan. Artinya lebih mudah bagi kamu untuk mengembalikan pinjaman dari hasil keuntungan tersebut.
Contoh adalah pengajuan pinjaman untuk keperluan pengembangan bisnis. Misalnya dana untuk membuka cabang baru atau menambah tenaga kerja. Pemakaian dana semacam ini akan membantu bisnismu berkembang. Nantinya keuntungan juga bertambah dan bisa dialokasikan untuk membayar angsuran.
Sama halnya seperti membeli laptop atau gadget untuk keperluan bekerja dengan memakai paylater. Hal semacam ini mungkin tidak langsung memberikan keuntungan berupa uang. Namun paling tidak laptop atau gadget tersebut bisa membuat kamu jadi lebih produktif lagi.
Jika pinjaman dana atau utang tersebut akan dipakai untuk keperluan seperti ini maka kamu bisa mempertimbangkannya. Tentu kamu tetap harus memilih produk pinjaman yang tepat dengan nilai plafon dan tenor terbaik. Pastikan juga pengelolaannya tepat agar pemanfaatannya optimal.
● Pahami Batas Kemampuan Diri
Cobalah untuk memahami batas kemampuan diri. Ini menjadi hal penting yang harus kamu perhatikan sebelum berhutang. Rambu berhutang sebenarnya mudah saja. Jangan ambil utang jika kamu tidak mampu membayarnya tapi ambillah utang jika dirimu mampu melunasinya.
Banyak sekali orang yang terjebak dalam utang dan bunga yang terlalu besar. Mereka biasanya tidak membuat perhitungan dan tidak menyesuaikan pinjaman dengan kemampuan diri masing-masing. Akhirnya jumlah pinjaman terlalu besar dan sulit untuk dibayar kembali.
Lain halnya jika kamu memiliki finansial yang stabil dan ada sumber pemasukan tetap. Ini menunjukkan bahwa kamu bisa masuk kriteria orang yang mendapatkan pinjaman. Kamu mampu secara finansial dan bisa membayar angsuran tepat pada waktunya.
Pemakaian paylater adalah salah satu contoh mudah dalam hal ini. Jika kamu belanja di marketplace, kamu bisa menggunakan fitur pembayaran tersebut. Apabila kamu tidak paham batas kemampuan diri sendiri, bisa jadi kamu akan kurang bijak dan memakai limit yang tersedia sampai habis.
● Hindari Penumpukan Utang
Tentu sangat tidak disarankan untuk menumpuk utang. Lebih baik miliki saja satu utang terlebih dahulu dan selesaikan. Jika memang kamu membutuhkan lebih dari satu sumber pinjaman dana maka bijaklah memilih jenis pinjamannya. Pastikan kamu juga memperhitungkan dengan baik nilai dana yang dipinjam.
Penumpukan utang jelas tidak akan memberikan manfaat bagi kondisi finansialmu. Bahkan hal ini bisa merusak keseimbangan finansial dan memunculkan berbagai jenis masalah keuangan. Lebih baik batasi pengajuan pinjaman dan ambil sesuai kebutuhan saja.
Kamu juga bisa memakai lebih dari satu pinjaman dengan memilih sumber dana yang berbeda. Misalnya kamu sudah mengambil pinjaman dari bank. Jika selanjutnya kamu memang masih butuh dana maka coba manfaatkan aplikasi paylater yang bisa dicairkan daripada harus mengambil pinjaman lagi.
● Pertimbangan Utang untuk Investasi
Pernahkah kamu terpikir mengambil utang untuk dimanfaatkan sebagai investasi? Pada dasarnya salah satu prinsip investasi adalah memakai uang dingin atau uang yang tidak kamu gunakan. Bukan memakai uang hasil dari pinjaman atau utang.
Namun beda kasusnya jika kamu ingin membeli properti untuk investasi di waktu yang tepat. Misalnya, kamu mendapatkan penawaran rumah atau properti lain dengan harga murah karena situasi tertentu. Ini menjadi sebuah kesempatan yang bagus karena nilai properti tersebut bisa terus meningkat.
Dalam situasi seperti ini kamu bisa mempertimbangkan pemakaian pinjaman untuk membeli properti yang ditawarkan nanti. Tentunya keputusan ini tetap harus diambil dengan keputusan yang matang. Kamu juga harus tetap memperhitungkan kapasitas sebagai debitur dan memastikan utang terbayar.
Niat pengajuan utang untuk berinvestasi dalam kondisi seperti ini masih memiliki rambu hijau. Artinya kamu masih bisa melakukannya asalkan dengan perhitungan yang matang. Pastikan juga properti yang kamu beli memang memiliki potensi besar di masa depan.
Gunakan Layanan Paylater Aman di Bank Digital
Bagi kamu yang memang ingin mendapatkan pinjaman dana untuk kebutuhan tertentu, coba saja manfaatkan dana paylater di digibank by DBS. Layanan ini bisa kamu jangkau dengan mudah dan punya beberapa kelebihan berikut:
Bisa diakses dan monitor 24/7 lewat Aplikasi digibank by DBS.
Kartu kredit dengan cicilan ringan sampai 60 bulan dan approval hanya 60 detik.
Bebas iuran di tahun pertama.
Langsung saja manfaatkan fitur ini dan temukan beragam keuntungannya. digibank by DBS menjadi pilihan bank digital terbaik yang akan memberi banyak kemudahan dalam memenuhi kebutuhan perbankan harianmu. Klik di sini untuk informasi selengkapnya.