Membangun Portofolio Investasi
27 Jun 2024

Tailor your portfolio for the perfect fit

Poin penting:

  • Portofolio investasi bisa dianalogikan seperti lemari pakaianmu – isinya kumpulan pakaian yang dipilih dengan cermat sesuai dengan kebutuhan, profil, dan preferensi kamu.
  • Kamu akan memiliki beberapa pakaian 'basics' seperti saham, obligasi, reksadana, dan kas; bahkan beberapa pakaian untuk 'berpetualang' seperti komoditas atau mata uang asing.
  • Lemari pakaian bisa berisi tren atau koleksi musiman. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pembersihan rutin agar koleksi pakaianmu tetap sesuai dengan kebutuhanmu.
  • Demikian pula, penyeimbangan ulang portofolio secara rutin akan memastikan bahwa investasi kamu mencerminkan kebutuhan dan tujuan spesifik kamu.

Butuh segera menyesuaikan portofolio investasimu dengan tepat?

 

Membangun portofolio investasi seperti membangun lemari pakaian kamu – isinya adalah kumpulan pakaian yang dipilih dengan cermat yang sesuai dengan kebutuhan, profil, dan preferensi kamu. Ada pakaian 'basics’, seperti saham, obligasi, reksadana. Mungkin ada juga beberapa pakaian untuk 'berpetualang', seperti komoditas atau mata uang asing. Dan tentu saja,  yang bisa diandalkan untuk situasi apa pun, yaitu kas.

Sama seperti dalam dunia mode, ada musim dan juga trend fashion, portofolio kamu bisa berisi investasi yang berkinerja baik sesuai dengan pasar saat itu. Tapi, penting untuk selalu memastikan bahwa portofolio kamu juga mencerminkan kebutuhan dan tujuan keuangan spesifik yang ingin kamu capai. Karenanya, kamu juga perlu melakukan penyeimbangan ulang portofolio – latihan rutin untuk mempertahankan alokasi aset asli. Berikut adalah beberapa prinsip untuk memulai.

#1 Temukan gaya yang sesuai dengan kamu – Pilih kelas aset untuk portofolio kamu

Setiap portofolio harus terdiri dari beberapa kelas aset. Karena setiap kelas berkinerja berbeda dalam lingkungan pasar yang sama, berinvestasi di beberapa kelas dapat mengurangi risiko bahwa kondisi tertentu akan merugikan seluruh portofolio kamu.

Sebagai contoh, kelas 'ekuitas' bisa terdiri dari reksadana ekuitas; seperti halnya 'kemeja' datang dalam berbagai warna dan desain.

Setiap kelas aset punya bobot, atau persentase dari total nilai portofolio. Jadi jika kamu punya reksadana ekuitas senilai Rp30,000,000 dalam portofolio Rp100,000,000, bobot reksadana ekuitas dalam portofolio kamu adalah 30%. Bobot relatif dari setiap kelas aset, atau alokasi aset, disesuaikan dengan kamu dan tergantung pada preferensi risikomu.

Masuk ke Aplikasi digibank kamu untuk mulai menilai profil risiko investasi kamu.

#2 Jangan terlalu fokus pada satu jenis investasi – Hindari risiko konsentrasi

Kalau terlalu banyak punya pakaian yang sama di lemari, pilihan kombinasi pakaian kamu jadi kurang beragam dan kurang serbaguna.

Demikian juga dengan portofolio kamu, sebaiknya jangan punya terlalu banyak dari satu aset, misalnya terlalu banyak saham di Perusahaan Teknologi / Perusahaan Teknologi Besar. Setiap pergerakan dalam aset tersebut bisa punya efek yang tidak proporsional pada portofolio kamu. Ini disebut risiko konsentrasi.

Salah satu aturan sederhana adalah aturan 5%. Kamu tidak ingin satu reksadana atau investasi lainnya melebihi 5% dari total nilai portofolio kamu. Jadi, jika nilai satu investasi naik di atas 5%, jual sebagian dan beli investasi lainnya.

#3 Tetap setia pada gaya kamu – Menyeimbangkan kembali kelas aset

Seiring waktu, kamu mungkin menemukan susunan lemari pakaian kamu berubah. Suatu hari, kamu mungkin menyadari bahwa kamu punya terlalu banyak kemeja putih, atau mungkin kamu lagi kehabisan pakaian santai untuk akhir pekan. Mungkin beberapa koleksi musiman juga sudah tidak cocok lagi.

Nah, hal ini juga terjadi dengan portofolio investasi kamu. Perubahan ini bisa terjadi di Investasi kamu tanpa kamu sadari karena kinerja kelas aset yang berbeda-beda di pasar yang sama.

Misalnya kamu punya alokasi 50/50 reksadana ekuitas dan obligasi. Jika pasar ekuitas berkinerja fenomenal, nilai reksadana ekuitas kamu akan naik dibandingkan dengan obligasi. Ini berarti portofolio kamu tidak lagi akan sesuai dengan profil risiko kamu dan perlu diseimbangkan kembali.

Pada kenyataannya, penyeimbangan investasi  adalah hal yang tidak sederhana, harus mempertimbangkan tingkat risiko dari aset individu yang akan dibeli dan dijual. Selain itu juga untuk mempertahankan alokasi yang diinginkan tanpa mengubah profil risiko portofolio kamu.

Untuk membantumu mengelola hal ini, CIO kami menerbitkan portofolio model per kuartal untuk berbagai jenis risiko – Konservatif, Moderat, dan Agresif. Kamu bisa menyesuaikan portofolio kamu dengan pandangan dan insight dari kami dengan berkonsultasi dengan digibank Advisor!

#4 Percayakan para ahli memilihkan gaya yang paling cocok buast kamu – Hubungi digibank Advisor

Bayangkan kamu punya konsultan gaya atau fashion stylist yang memilihkan pakaian dan menyusun isi lemari pakaian kamu. Kamu pasti terkesan dengan pilihan yang stylish, up to date, dan tampak pas untuk kamu.

Sama halnya dengan berinvestasi, ada manajer portofolio yang akan menangani detail penyeimbangan portofolio investasi untuk kamu. Para ahli kami mengkhususkan diri dalam meneliti, membangun, dan memelihara portofolio kamu.

Jangan ragu untuk menghubungi digibank Advisor, tim bersertifikat yang memberikan panduan tentang pilihan produk investasi yang disesuaikan dengan pasar dan kebutuhan kamu. Kamu bisa berbincang-bincang, curhat rencana dan tujuan keuangan, mendapatkan pembaruan dan wawasan tentang tren pasar, rekomendasi untuk produk investasi berdasarkan profil risiko kamu, dan bahkan dipilihkan dengan program promosi untuk meningkatkan cuanhasil investasi kamu.

Layanan ini menawarkan pendekatan yang komprehensif terhadap manajemen investasi, memastikan bahwa keputusan keuangan kamu selaras dengan tujuan dan toleransi risiko kamu sambil memanfaatkan peluang yang ada di pasar.

Yuk bersiap, realisasikan tujuanmu dengan mulai berinvestasi dalam 1 Aplikasi digibank by DBS.